Air Terjun
Dua Warna atau juga dikenal dengan nama Air Terjun Telaga Bitu Sibolangit
memiliki ketinggian terjunan air sekitar 75 meter dan berada di ketinggain 1475
m dpl. Air terjun ini terletak di hulu Sungai Sinembah 1 dan terbentuk
dari letusan letusan gunung Sibayak ratusan tahun silam.
Air terjun yang satu berwarna biru indah dan air yg sangat dingin, dengan
tebing-tebing berlumut hijau di sekitarnya. Satunya lagi berwarna putih bening
dan terasa hangat. Kedua air terjun ini terpisah dekat oleh beberapa air terjun
kecil penghias tebing.
Warna birudiperoleh informasi air terjun telaga dua warna atau telaga biru
kemungkinan disebabkan air yang terjun dari ketinggian sekitar 100 meter dari
permukaan tanah awalnya berwarna putih namun setelah jatuh ke telaga berubah
menjadi biru. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab mengapa air terjun
itu berubah menjadi biru. Sedangkan orang yang dianggap pertama sekali
menemukan keajaibannya itu juga sampai sekarang belum diketahui. Namun air terjun
ini sejak dulu sudah sering dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa pencinta alam
yang camping di sekitar Bumi Perkemahan Sibolangit
Tempat wisata ini memang terkesan unik. Dari namanya saja orang-orang
menyebutnya Air Terjun Dua Warna sebab air terjun yang turun dari sungai atas
akan tertampung ke sebuah danau kecil dan disinilah air tersebut memiliki dua
warna yaitu biru muda dan putih keabu-abuan. Setelah ditelusuri ternyata air
terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk aliran sungai
yang dialiri belerang (sulfur) yang kemudian bersatu dengan resapan air hutan
sehingga menjadi berair dingin yang berwarna biru. Uniknya lagi, air terjun
tersebut tidak mengeluarkan bau belerang namun jangan pernah meminum air
tersebut. Selain itu, keberadaan air terjun ini juga tersembunyi di dalam hutan
hujan tropis di tengah hutan Sibayak I dan Sibayak II dengan ketinggian 1475
meter dari permukaan laut. So..bagi kalian yang sangat mencintai keindahan alam
Indonesia, tunggu apa lagi..saatnya mengunjungi Desa Durin Sirugun di kawasan
Sibolangit untuk menikmati keindahan Air Terjun Dua Warna ini. (YS)
Setelah melintasi jalan di hutan seberang, kami
menemukan tempat yang bersahabat untuk kembali menyeberang ke sisi semula.
Suara air terjun mulai terdengar. Kami melipir pada jalan setapak di kaki
tebing setinggi 45 meter yang berlumut tebal. Setelah melewati barisan batu
besar di sisi kiri sungai, kami benar-benar dibuat terpesona menatap sepenggal
keajaiban di dalam belantara yang menguras fisik dan tenaga itu.
Jenuh, penat
dan stres dengan aktifitas pekerjaan sehari-hari? Inilah saatnya Anda perlu
menyegarkan diri atau refreshing dengan kembali ke hutan, menghirup udara
segar, mendengar suara air sungai dan memanjakan mata dengan warna-warna alam.
Air Terjun Dua Warna, bisa menjadi pilihan Anda untuk refreshing selama
beberapa hari libur ini. Letaknya pun tidak jauh dari Kota Medan, hanya 1 jam
perjalanan saja yakni di Bumi Perkemahan Sibolangit, Desa Bandar Baru,
Kecamatan Sibolangit, Kab Deli Serdang. Dari lokasi ini kita akan memulai
perjalanan masuk hutan atau hiking selama 3 jam untuk sampai di lokasi air
terjun. Tempat wisata ini memang terkesan unik. Dari namanya saja orang-orang
menyebutnya Air Terjun Dua Warna sebab air terjun yang turun dari sungai atas
akan tertampung ke sebuah danau kecil dan disinilah air tersebut memiliki dua
warna yaitu biru muda dan putih keabu-abuan. Setelah ditelusuri ternyata air
terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk aliran sungai yang
dialiri belerang (sulfur) yang kemudian bersatu dengan resapan air hutan
sehingga menjadi berair dingin yang berwarna biru. Uniknya lagi, air terjun
tersebut tidak mengeluarkan bau belerang namun jangan pernah meminum air
tersebut. Selain itu, keberadaan air terjun ini juga tersembunyi di dalam hutan
hujan tropis di tengah hutan Sibayak I dan Sibayak II dengan ketinggian 1475
meter dari permukaan laut. Pada kawasan ini terdapat 4 air terjun, yakni 2 air
terjun utama dan 2 air terjun kecil. Tinggi air terjun utama sekitar 50 meter
dan air terjun kedua sekitar 20 meter. Ada beberapa hal yang perlu kita
persiapkan sebelum menuju air terjun tersebut kita harus mempersiapkan
peralatan hiking seperti sepatu atau sandal gunung, tas ransel untuk membawa
perlengkapan baju pengganti, handuk, air minum, bekal makan siang, makanan
ringan dan kamera. Ada baiknya kita berangkat dari Medan pada subuh hari
sehingga ketika sampai di lokasi air terjun tersebut tidak kesiangan dan masih
sempat berenang sambil merasakan dinginnya air terjun dua warna tersebut.
Sesampainya di lokasi kita akan melihat ada 3 buah air terjun, satu di
antaranya merupakan air terjun Telaga Biru. Kita dapat berenang dan mandi di
Telaga Biru tepat di bawah air terjun itu.
Sambil menyaksikan pesona alam itu, pengunjung dapat menyantap makanan yang
sudah disediakan saat hendak berkunjung. Kita dapat berenang di telaga itu
sambil menikmati segarnya air dan sejuknya udara di sekitar telaga itu.
Namun pengunjung untuk sementara tidak bisa berlama-lama, disebabkan oleh
faktor cuaca karena dikhawatirkan hujan. Jika hujan turun, pengunjung akan
kewalahan karena tidak adanya tempat untuk berteduh dan jalan yang licin. Di
samping itu jika hari mulai gelap, dikhawatirkan pengunjung tidak dapat lagi
melihat jalur lintasan untuk kembali pulang alias tersesat.
Sementara itu Camat Sibolangit Drs Neken Ketaren saat dikonfirmasi wartawan
beberapa waktu yang lalu menyebutkan pemerintah akan berupaya untuk membangun
obyek wisata yang ada di kecamatan Sibolangit termasuk air terjun dua warna,
katanya. (BSK/m)
Di ujung Sinembah 1, sebuah lembah buntu dalam bentuk
pelataran luas hampir sebesar lapangan sepak bola, selama ini tersembunyi di
balik tebing-tebing tinggi di sisi kanan dan kiri. Di sebelah kanan, air terjun
berwarna bening setinggi 10 meter meluncur turun dari salah satu pelataran di
atas dinding. Airnya terus mengalir, bergabung dengan aliran dari air terjun
lain yang terletak di sebelah kiri.
Air terjun kedua tingginya mencapai 40 meter. Debetnya
tidak luarbiasa, tapi kandungan airnya yang mengandung belerang membuat airnya
berwarna biru keputih-putihan. Kandungan belerang pada air mengakibatkan
lapisan lumut pada batu-batu di dasar kolam jatuhan air itu berwarna putih
kebiru-biruan. Walhasil, warna kolam berwarna biru terang.
Jadi, inilah rupanya yang mereka maksudkan sebagai dua
warna itu. Dua air terjun dengan warna yang berbeda, yang satu biasa, dan yang
satu lagi berwarna biru cerah. Terbetik keinginan untuk mandi bugil di hutan
seperti acara para nudis, namun dinginnya air memaksa kami untuk mengurungkan
niat itu. Lagipun, takut kualat. Jangan-jangan hantu penjaganya darah tinggi
dan suka marah.
Aksesbilitas
Akses menuju kesana cukup sulit dan tidak bisa ditempuh melalui sungai. Hal ini
dikarenakan banyak batu-batu berlumut tebal terlalu besar dan menutupi jalur di
pinggiran sungai tersebut yang cukup menyulitkan dijelajahi.
Satu-satunya jalan adalah harus mendaki ke atas punggungan bukit dan berjalan
melintas hutan di lereng Gunung Sibayak selama 3 jam sebelum kembali turun ke
lembah yang dibelah oleh Sungai Sinembah
Perjalanan diawali dari areal perkemahan pramuka
di Sibolangit, yang berjarak sekitar 57 km dan memakan waktu kurang lebih
1 jam dengan berkendara dari kota Medan. Selanjutnya memasuki jalan
setapak penuh lumpur, mengikuti aliran air dalam pipa. Selepas jalur pipa,
jalan setapak mulai menanjak ke atas dengan kemiringan sedang namun panjang. Track
ini membawa ke salah satu bagian punggungan. Selebihnya adalah perjalanan naik
turun punggungan menerobos kerapatan hutan.
Selang 25 menit kemudian, turun ke
bawah salah satu sungai, menyeberanginya dan kembali naik ke punggungan di
seberang punggungan pertama. Sekitar 20 menit kemudian tiba di persimpangan
bibir punggungan. Di sini terdapat plang di atas salah satu pohon bertuliskan
“Air Terjun 2 Warna, 20 Menit” dengan tanda anak panah menunjuk ke bawah
lembah tempat suara air Sungai Sinembah 1 berasal. Sementara jalur yang lurus
mengikuti punggungan itu, mengarah ke Jalur 54 (salah satu jalur pendakian ke
puncak Sibayak).
Comment :
waterfall three colors are in deli serdang this Color for waterfall
waterfalls coming down from the top will be accommodated to a small lake
and the water here has two colors are light blue and greyish white.
After the search turned out to be a waterfall is sourced from the
eruption of Mount Sibayak forming a basin with sulphur (sulfur), which
was later United with resapan water forest so that it becomes cold
watery blue. Uniquely, the waterfall does not emit sulphur odor