Blogger Backgrounds

Minggu, 08 November 2009

Faktor-Faktor Risiko dan Penyebab-Penyebab Kanker Leher Rahim (Cervical Cancer)

Dokter-dokter tidak selalu dapat menjawab mengapa seorang wanita mengembangkan kanker leher rahim dan wanita lainnya tidak. Bagaimanapun, kita tahu bahwa seorang wanita dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih mungkin daripada yang lainnya untuk mengembangkan kanker leher rahim (cervical cancer). Suatu faktor risiko adalah sesuatu yang dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan suatu penyakit.

Studi-studi telah menemukan sejumlah faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko kanker leher rahim. Faktor-faktor ini mungkin bekerja bersama untuk bahkan lebih meningkatkan risiko:

  • Human papillomaviruses (HPVs): Infeksi HPV adalah faktor risiko utama untuk kanker leher rahim. HPV adalah suatu kelompok dari virus-virus yang dapat menginfeksi leher rahim (cervix). Infeksi-infeksi HPV adalah sangat umum. Viris-virus ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual. Kebanyakan dewasa-dewasa pernah terinfeksi dengan HPV pada suatu ketika dalam kehidupannya. Beberapa tipe-tipe HPV dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada sel-sel leher rahim. Perubahan-perubahan ini dapat menjurus pada kutil-kutil genital (alat kemaluan), kanker, dan persoalan-persoalan lain. Dokter-dokter dapat memeriksa untuk HPV bahkan jika tidak ada kutil-kutil atau gejala-gejala lainnya.
  • Jika seorang wanita mempunyai suatu infeksi HPV, dokternya dapat mengdiskusikan cara-cara untuk menghindari terinfeksinya orang lain. Tes Pap dapat mendeteksi perubahan-perubahan sel pada leher rahim yang disebabkan oleh HPV. Perawatan dari perubahan-perubahan sel ini dapat mencegah kanker leher rahim. Ada beberapa metode-metode perawatan, termasuk pembekuan (freezing) atau pembakaran (burning) jaringan yang terinfeksi. Beberapa obat-obatan juga bermanfaat.

  • Ketiadaan dari tes-tes Pap secara teratur: Kanker leher rahim adalah lebih umum diantara wanita-wanita yang tidak mempunyai tes-tes Pap yang teratur (reguler). Tes Pap membantu dokter-dokter mencari sel-sel sebelum bersifat kanker (precancerous cells). Perawatan perubahan-perubahan leher rahim sebelum bersifat kanker seringkali mencegah kanker.
  • Sistim imun yang melemah (sistim pertahanan alamiah tubuh): Wanita-wanita dengan infeksi HIV (virus yang menyebabkan AIDS) atau yang meminum obat-obat penekan sistim imun mempunyai suatu risiko yang lebih tinggi dari rata-rata mengembangkan kanker leher rahim. Untuk wanita-wanita ini, dokter-dokter menyarankan screening secara teratur (regular screening) untuk kanker leher rahim.
  • Umur: Kanker leher rahim terjadi paling sering pada wanita-wanita berumur lebih dari 40 tahun.
  • Sejarah seksual: Wanita-wanita yang telah mempunyai banyak mitra-mitra seksual mempunyai suatu risiko yang lebih tinggi dari rata-rata mengembangkan kanker leher rahim. Juga, seorang wanita yang telah mempunyai hubungan seksual dengan seorang pria yang telah mempunyai banyak mitra-mitra seksual mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker leher rahim. Pada kedua kasus-kasus, risiko mengembangkan kanker leher rahim lebih tinggi karena wanita-wanita ini mempunyai risiko infeksi HPV yang lebih tinggi dari rata-rata.
  • Merokok: Wanita-wanita dengan suatu infeksi HPV yang merokok mempunyai suatu risiko kanker leher rahim yang lebih tinggi daripada wanita-wanita dengan infeksi HPV yang tidak merokok.
  • Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk suatu waktu yang lama: Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk suatu waktu yang lama (5 tahun atau lebih) dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.
  • Mempunyai banyak anak: Studi-studi menyarankan bahwa melahirkan banyak anak-anak dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.

Diethylstilbestrol (DES) mungkin meningkatkan risiko dari suatu bentuk yang jarang dari kanker leher rahim dan kanker-kanker lain tertentu dari sistim reproduksi pada anak-anak perempuannya yang terekspos pada obat ini sebelum lahir. DES diberikan pada beberapa wanita-wanita hamil di Amerika antara tahun 1940 dan 1971. Ia sudah tidak diberikan lagi pada wanita-wanita hamil.

Wanita-wanita yang pikir mereka mungkin berisiko untuk kanker leher rahim harus mendiskusikan kekhwatiran ini dengan dokternya. Mereka mungkin ingin bertanya tentang suatu jadwal untuk pemeriksaan-pemeriksaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar