Bagi kaum superkaya, bermalam di suite room paling mahal di sebuah hotel pada saat krisis seperti ini tentu bukan masalah. Tarif kamar yang Rp300 juta semalam pun masih terjangkau. Apalagi jika pelayanan yang diberikan setara dengan biaya yang dikeluarkan.
Pada September 2008, WealthBulletin.com, sebuah situs berita yang berkaitan dengan layanan wealth management milik Dow Jones, membuat peringkat “10 Hotel dengan Tarif Kamar Termahal di Dunia” (berdasarkan tarif peak season akhir tahun). Menurut Robert Barnard, partner dari firma akuntansi PKF London, adanya permintaan kamar hotel mewah merupakan salah satu indikasi bahwa ada sebagian kalangan yang tak tersentuh dampak resesi ekonomi. Seperti komoditas mewah lainnya, tidak banyak hotel yang mampu menawarkan layanan crème de la crème ini. Setidaknya, hanya tersedia 200 hingga 250 suite room hotel dengan layanan prima seperti ini di dunia. Satu hal yang menarik dari catatan Wealth Bulletin, yaitu munculnya hotel di Dubai dan Moskwa dalam jajaran hotel termahal di dunia. Sebab, selama ini, hotel mewah didominasi oleh jaringan yang berada di pusat bisnis dan wisata seperti New York, Jenewa, atau Paris
Ty Warner Penthouse, Hotel Four Seasons, New York, AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar