PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA yaitu Suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat,danbeberapa pengertian kinerja di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalab pekerjaan itu. Prestasi yang dicapai ini akan menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat imbalan.
Kegiatan menilai dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu memberi arti terhadap segala sesuatu yang kita hadapi. Saat melihat seseorang memakai pakaian tertentu, kita mengatakan bahwa pakaiannya bagus, serasi, mencolok, dan Iain-lain. Saat melihat seseorang bertingkah laku tertentu, kita akan mengatakan tingkah lakunya ramah, ketus, anggun, canggung dan Iain-Iain. Saat melihat seseorang bekerja, kita dapat mengatakan orang itu produktif, teliti,
rapih dan Iain-Iain.
Pujian, celaan, kritik, hadiah, hukuman, semuanya merupakan ungkapan penilaian. Kegiatan memilih sahabat, memilih pasangan hidup, memilih tempat berbelanja, memilih barang yang dibeli dan memilih tempat kerja, seluruhnya juga menyangkut penilaian.
- Bila dalam proses memberi arti tersebut kita membandingkan antara satu obyek dengan dengan obyek lain, berarti kita sudah membuat suatu penilaian.
- Kegiatan memberi arti & membuat penilaian merupakan kegiatan manusiawi, yang bersifat otomatis, terjadi setiap kali kita berhadapan dengan suatu objek (benda, kejadian, hasil kerja atau orang).
Pujian dan hadiah biasanya diberikan kepada orang yang kita nilai baik. Hukuman, celaan, kritik,biasa diberikan kepada orang yang kita nilai buruk. Penilaian dapat disampaikan kepada bawahan, rekan kerja, ataupun atasan. Ungkapan penilaian yang sampai sejauh ini dibahas lebih mengungkapkan penilaian yang
tidak resmi dan cenderung bersifat subjektif.
Tujuan penilaian kinerja.
Schuler dan jackson dalam bukunya yang berjudul Manajemen sumber daya manusia edisi keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menjelaskan bahwa sebuah studi yang dilakukan akhir-akhir ini mengidentifikasi ada dua puluh macam tujuan informasi kinerja yang berbeda-beda, yang dapat dikelompokkan dalam empat macam kategori, yaitu:
1. Evaluasi yang menekankan perbandingan antar-orang.
2. Pengembangan yang menekankan perubahan-perubahan dalam diri seseorang dengan berjalannya waktu.
3. Pemeliharaan sistem.
4. Dokumentasi keputusan-keputusan sumber daya manusia bila terjadi peningkatan.
Manfaat penilaian kerja
Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. (Rivai & Basri, 2004:55)
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah:
(1) Orang yang dinilai (karyawan)
(2) Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan) dan
(3) Perusahaan.
Manfaat bagi karyawan yang dinilai
Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja adalah (Rivai&Basri,2004 :58), antara lain:
a. Meningkatkan motivasi
b. Meningkatkan kepuasan hidup.
c. Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
d. Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
e. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
f. Pengembangan tantang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar, membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin.
Manfaat bagi perusahaan
Bagi perusahaan, manfaat penilaian adalah, (Rivai&Basri, 2004 : 62) antara lain:
a. Perbaikan seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan karena:
1) Komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan nilai budaya perusahaan.;
2) Peningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas;
3) Peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan dan keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan.
b. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh masing-masing karyawan;
c. Meningkatkankualitas komunikasii;
d. Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan;
e. Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar